google-site-verification: googledeac790241e89f26.html

Sunday, 10 November 2013

Pekerjaan Terakhir ( Sebuah Renungan )



HOPE Series - Pekerjaan Yang Terakhir

19 Maret 2013 pukul 14:51
Seorang tukang kayu yang telah bertahun-tahun kerja akhirnya merasa jenuh dengan pekerjaannya dan berniat untuk pensiun.Ia mendatangi Kontraktor yang selama ini mempekerjakannya, dan berkata,"Pak, saya sudah cukup lelah bekerja dalam proyek. Saya ingin berhenti dan pulang ke kampung hidup dengan anak istri saya di sana."Kontraktor itu terkejut dengan perkataan sang tukang kayu. Ia lalu memegang pundak si tukang kayu lalu berkata,"Saya sangat sedih mendengar keputusan Bapak. Seandainya ada yang bisa saya lakukan untuk mempertahankan Bapak pada proyek saya, tolonglah katakan saja!""Tidak ada lagi Pak. Saya memang sudah benar-benar jenuh. Ijinkanlah saya untuk pensiun", desak si tukang kayu."Hmmmmm,.....baiklah kalau begitu. Tapi maukah Bapak melakukan PEKERJAAN YANG TERAKHIR di proyek saya ini?" kata Kontraktor itu dengan penuh harap.Setelah berpikir cukup lama, akhirnya tukang kayu ini menjawab,"Baiklah, saya akan lakukan PEKERJAAN YANG TERAKHIR ini, tapi pastikan Bapak mengijinkan saya untuk pensiun setelah pekerjaan ini."Kontraktor ini tersenyum dan menjabat tangan si tukang kayu lalu berkata,"Saya berjanji."Si tukang kayu pun dengan setengah hati akhirnya melakukan proyek itu. Dia mulai membangun rumah itu dengan asal-asalan. Dia gak lagi memperhatikan detail rumah yang selama ini selalu ia selesaikan dengan sempurna. Hanya satu hal yang dia mau, yaitu segera pensiun. Hanya satu hal yang dia rasakan, yaitu jenuh. Sehingga akhirnya hanya dalam tempo 3 minggu saja rumah itu telah selesai, padahal normalnya sebuah rumah bisa ia selesaikan secara sempurna itu dalam 2 bulan. Rumah itu memang sudah jadi, namun disana sini terdapat cacat.Si tukang kayu langsung datang kepada Kontraktor dan berkata,"inilah PEKERJAAN YANG TERAKHIR yang telah kuselesaikan bagimu. Saya pikir sekarang saya tidak punya urusan apa-apa lagi dengan Bapak." Si tukang kayu inipun melangkah pergi. Namun Kontraktor menahan tangannya dan berkata,"Pak, ini kunci rumah buat Bapak. PEKERJAAN YANG TERAKHIR ini sebenarnya hadiah yang kuberikan kepada Bapak. Bapak boleh tinggal di dalamnya."Si tukang kayu inipun terdiam sesaat. Kaget, galau, kecewa, bingung, semuanya bercampur menjadi satu. Kalau saja ia tahu bahwa PEKERJAAN YANG TERAKHIR itu adalah hadiah untuknya, pastilah ia sudah bekerja dengan kemampuan dan keahlian yang terbaik yang dia miliki.
Saudaraku,....
betapa sering kita mengalami hal yang sama dalam kehidupan kita!
Kita terkadang tidak benar-benar bersungguh-sungguh menghidupi hidup kita HARI INI sehingga jangan salahkan Tuhan bila HARI ESOK kita menjadi suram.Sebab apa yang kita tuai pada HARI ESOK itu adalah hasil dari apa yang telah kita tabur HARI INI. Kita sering bersungut-sungut kepada Tuhan akan hubungan rumah tangga kita yang suram. Padahal kita gak pernah menyadari bahwa di HARI KEMARIN kita sering menabur kurangnya perhatian kepada keluarga kita. Kita sering bersungut-sungut kepada Tuhan akan nilai-nilai sekolah kita yang jelek. Padahal kita gak pernah mau mengakui bahwa di HARI KEMARIN kita sering menabur sikap kemalasan dan acuh tak acuh akan pelajaran sekolah. Kita sering bersungut-sungut kepada Tuhan akan kepahitan. Padahal kita gak pernah menyadari bahwa di HARI KEMARIN kita sudah menabur kata-kata yang tidak membangunh kepada orang lain.Bila anda menginginkan rumah yang kuat, indah dan sehat untuk anda tempati di HARI ESOK, maka adalah "tanggung jawab" anda untuk mengusahakannya HARI INI (bukan tanggung jawab Tuhan). Yang menjadi tanggung jawab Tuhan adalah menyediakan material-material terbaik yang anda perlukan untuk membangun rumah itu, tetapi BUKAN Tuhan yang akan membangunnya bagi anda. Ingat, Tuhan BUKAN pembantu anda, BUKAN tukang kayu anda, BUKAN mandor anda, yang bisa seenak-enaknya anda perintahkan untuk menyelesaikan apa yang seharusnya anda lakukan. Tanggung jawab anda adalah untuk membangun rumah anda. Lakukanlah dengan sungguh-sungguh HARI INI, supaya anda gak menyesal di HARI ESOK!

No comments:

Post a Comment