Things Good Trainers Know
How to Do
|
Hal-hal yang dikuasai
Pelatih yang baik
|
Di bawah ini terdapat dua puluh hal yang dilakukan oleh pelatih yang
baik. Hal ini masih dalam bahasa
Inggeris, sehingga pertama harus diterjemahkan oleh peserta.
|
Be enthusiastic about the
topic
|
Bersemangat tentang topik
|
Pelatih harus bersemangat tentang topik, karena peserta tidak akan
bersemangat kecuali pelatih juga bersemangat.
Mengapa topik ini menarik bagi pelatih? Mengapa topik ini harus dikuasai oleh
peserta? Berilah contoh-contoh.
|
Be positive about the
class
|
Bersemangat tentang kelas
|
Pelatih juga harus bersemangat tentang kelas. Maksudnya yakin peserta dapat menerapkan
apa yang akan disampaikan. Dapat dilakukan
dengan mudah dan betul. Jangan bilang
“materi ini sulit” atau “materi ini jarang dipakai”
|
Start on time
|
Mulai tepat waktu
|
Semua pelatih harus selalu mulai tepat waktu, menurut jadwal. Kalau pelatih belum siap, peserta akan
semakin terlambat, sampai peserta akan merasa rugi bila datang tepat
waktu. Pelatih boleh dimulai walaupun
peserta belum lengkap. Lama-lama,
peserta akan datang tepat waktu.
|
Know your lesson
|
Betul-betul menguasai
rencana pelajaran
|
Pelatih tahu persis apa yang ada di Lesson Plan atau modul.
Tidak harus terlalu sering kembali ke meja untuk memeriksa urutan
kegiatan. Rencana pelajaran dapat
disimpan di atas meja atau dibawa-bawa untuk diperiksa tidak lebih dari 5
detik!. Kalau perlu, ditulis kata-kata
singkat dengan tulisan besar dan HITAM
pada uraian kegiatan.
|
Don’t read from slides
|
Jangan membaca dari slide
yang ditayangkan
|
Peserta dapat membaca slide lebih cepat daripada pelatih mengucapkan
apa yang ditulis, sehingga bila mau membaca dari slide, tidak usah
hadir! Tinggal slide ditayangkan dan
dibaca oleh peserta. Pembicaraan
pelatih harus berbeda dengan apa yang ditulis di slide.
|
Write so participants can
read your writing
|
Tulis agar semua peserta
dapat membaca tulisannya
|
Terutama untuk penulisan di flipchart, whiteboard, dan papan tulis,
harus menulis dengan huruf yang cukup besar dan jelas. Besarnya tergantung jarak dari peserta
paling jauh. Jelas berarti rapi dan
cukup terang hurufnya (warnanya)
|
Explain complex concepts
simply
|
Jelaskan konsep rumit
secara sederhana
|
Hal-hal yang rumit perlu diubah agar mudah dimengerti, dengan
menggunakan kata yang sederhana, mungkin menggunakan analogi, atau
menggunakan gambar. Bagaimana kalau
diminta menjelaskan sesuatu kepada orang awam di Lift waktu naik 10 lantai?
|
Tell stories, especially
your own
|
Sampaikan cerita, terutama
dari pengalaman
|
Cerita pasti menarik asal relevan dengan topik dan dianggap True Story. Kalau cerita tentang pengalaman pelatih
sendiri, pasti dipercaya itu adalah True
Story, tidak bohong. Cerita yang
paling menarik pasti ada sesuatu yang tak terduga di dalamnya. Waktu menceritakan, pakai ekspresi wajah
dan gerakan tangan yang cukup besar, supaya peserta lebih tertarik.
|
Make simple drawings
|
Buat gambar yang sederhana
|
Peserta harus mampu membuat macam-macam gambar sederhana untuk
membantu menjelaskan sesuatu.
![]()
Gambar termasuk Chart, gambar teknis, gambar orang sedang menerjakan
sesuatu dan lain lain. Hebat kalau
bisa bikin gambar tiga dimensi.
|
Benefit from senior
participants
|
Manfaatkan adanya peserta
senior
|
Peserta senior akan kesal kalau pengalamannya tidak dihargai,
sehingga pelatih harus sering melibatkan mereka untuk memberi jawaban atau
untuk minta pengalamannya. Kalau mereka
merasa dihargai, mereka akan sangat mendukung pelatih. Apa lagi mereka bisa memberi banyak contoh
riil dari pengalamannya di lapangan.
|
Use questions to keep
everyone alert
|
Gunakan pertanyaan agar
peserta memperhatikan
|
Siapa bertanya? Bisa pelatih atau
peserta
Siapa menjawab? Bisa peserta
atau pelatih. (bisa dijawab oleh orang
yang bertanya!)
Setelah menjawab, pelath bisa minta pendapat peserta lain, dan
seterusnya. Hal ini sangat membantu
mengatur waktu pelajaran.
|
Repeat questions asked
|
Ulangi pertanyaan dari
peserta
|
Kalau ada pertanyaan dari peserta, sebaiknya pertanyaan diulangi oleh
pelatih agar semua peserta dapat mendengar pertanyaan. Dan pelatih dapat setengah menit untuk
memikirkan jawabannya.
|
Keep eye contact with
everyone
|
Berkontak mata dengan
seluruh peserta
|
Peserta senang sekali bila dilihat oleh pelatih, walaupun hanya untuk
½ detik! Pelatih harus mengatur
situasi agar dapat melirik ke hampir semua peserta pada saat mereka melihat
ke pelatih. Percuma kalau mereka
sedang melihat ke tempat lain.
|
Find a friendly face for
self-feedback
|
Pilih peserta ramah untuk
mendapat umpan balik
|
Di antara sekian banyak peserta, pasti ada orang yang kelihatan
sangat mendukung pembicara. Pelatih
dapat memanfaatkan orang ini untuk mendapat umpan balik posiitf maupun
negatif (kalau orangnya kelihatan masih bingung!).
|
Move around the room
|
Bergerak di ruang kelas
|
Pelatih jangan berdiri di satu tempat saja. Harus paling sedikit bergerak di depan
kelas. Lebih hebat lagi bila bisa
keliliing kelas, karena itu akan membuat peserta memberi perhatian lebih
banyak.
|
Identify persons who do
not understand
|
Identifikasi peserta yang
belum mengerti
|
Pelatih harus selalu scanning
ruangan untuk melihat tanda-tanda ada peserta yang masih belum mengerti. Kalau tidak langsung ditangani, orang
tersebut akan semakin ketinggalan.
Ditangani dengan melempar pertanyaan atau minta peserta lain
menjelaskan
|
Identify participants who
are bored
|
Identifikasi peserta yang
sudah bosan
|
Pelatih juga harus selalu melihat tingkat perhatian peserta. Apakah ada peserta yang sudah bosan dengan
materi ini. Mungkin karena peserta
tersebut sudah menguasai materi tersebut, berarti pelatih harus
memanfaatkannya sebagai narasumber.
Mungkin tidak mengerti kepentingan materi ini, berarti pelatih belum
berhasil mengaitkan materi ini dengan kepentingan peserta.
|
Give negative feedback
positively
|
Beri umpan balik secara
positif
|
Umpan balik, walaupun mengkritik atau mengoreksi, lebih baik tidak
terlalu negatif. Pakai kata seperti
“Hampir Betul” atau “sudah mendekati” agar peserta tidak patah semangat. Pemakaian kata seperti itu tidak boleh
dengan sikap sinis, tetapi tetap senyum dan mendukung peserta.
|
Discipline jokers,
talkers, or dreamers
|
Hukumi peserta yang
terlalu lucu, banyak bicara, atau melamun
|
Pelatih harus menyadari bahwa peserta juga tidak senang diganggu oleh
peserta yang sering meledek atau berkomentar dengan suara keras, atau bicara
dengan peserta lain, atau melamun di kelas.
Peserta akan mendukung tindakan pelatih, sehingga pelatih tidak perlu
takut meminta disiplin dari peserta.
|
Finish on time
Did I? Thank you
|
Selasai tepat waktu
Apakah bisa? Terima kasih
|
Sangat penting jam pelajaranan selesai On-Time. Kalau terlambat,
kelas berikutnya terganggu, apalagi kalau pakai sistem team teaching di mana pelatih suka pindah ke kelas yang
lain. Keterlambatan merupakan tanda
saling tidak menghormati antara pelatih dan kelas. Pelatih harus memiliki strategi untuk
mempercepat atau memperlambat presentasi agar selesai tepat pada waktu.
|
Tuesday, 29 October 2013
20 Hal Penting yang harus dikuasai oleh Pelatih yang baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment