google-site-verification: googledeac790241e89f26.html

Saturday 7 July 2012

Data anak Putus sekolah Kecamatan Seko


Jika dilihat dari sarana infrastruktur Pendidikan yang ada dikecamatan Seko sudah sangat memadai untuk ukuran daerah terpencil. Semua Desa sudah ada sekolah dasar bahkan ada yang sampai memiliki dua sekolah,umtuk Sekolah menengah pertama ( smp ) sudah terbangun lima sekolah dan satu sekolah menengah atas,2 kelas jauh setingkat SD.
Dari kesemua ini Ruang belajar masih sangat kosong bila dibandingkan anak usia sekolah,namun sangat ironis data yang kami kumpulkan pada bulan maret 2012 membuktikan bahwa ternyata kepedulian tentang pendidikan dikecamatan seko sangat jauh dari yang diharapkan.Data yang saya tampilkan ini hanya sampel di tiga desa,belum lagi jika melihat langsung kondisi sebenarnya sebut saja antara lain :
1. Dusun Palandoang disitu sudah ada kelas jauh namun tak satupun anak- anak
yang bersekolah disana,gedung sekolah dibangun tanpa ada yang gunakan.
2. Dusun Buakayu dan Kartawon ( Kavu-Kavu)dari 167 jiwa yang ada di sana hanya
satu yang tamat SMP dan Dua Sekolah Dasar,disanapun sudah ada kelas jauh.
3. SDN Lore hampir tidak ada aktifitas belajar mengajar.
4. SDN Lengkong hampir tidak ada aktifitas belajar mengajar.
5. dan beberapa sekolah lainnya yang hanya menjadi pajangan saja.
Kalau melihat kondisi ini,siapa yang harus disalahkan,pemerintah sudah membangun sarana pendidikan bahkan setiap tahunnya di anggarkan namun tidak sebanding dengan pengangkatan tenaga pendidik yang ditempatkan didaerah terpencil.Pemerintah sudah merespon untuk mengangkat tenaga pengajar dari putra daerah tapi pada kenyataannya sama seperti tenaga pengajar dari luar yang juga sering meninggalkan lokasi tugas.
Bila hal ini terus menerus berlanjut maka dapat dipastikan bahwa pendidikan di Kecamatan Seko akan lebih hancur.

No comments:

Post a Comment